Tips Menjalankan Ibadah Sa’i Untuk Lansia

Article

Simak Tips Menjalankan Ibadah Sa'i bagi Lansia

Dalam melakukan perjalanan Haji, para jamaah diharuskan untuk melaksanakan serangkainan ibadah di kota suci. Salah satunya Ibadah Sa’i. Ibadah Sa’i adalah rukun umroh dan haji yang dilakukan dengan berlari-lari kecil atau berjalan dengan bergegas di antara Bukit Shafa dan Marwah yang berjarak 405 meter sebanyak tujuh kali. Prosesi Sa’i dilaksanakan dari bukit Shafa.

Namun bagi kaum lansia, ibadah ini tentu saja akan sangat melelahkan dan bahkan mempengaruhi kesehatan. Maka dari itu simak tips berikut agar ibadah berjalan dengan lancar.

Simak Tips Menjalankan Ibadah Sa'i bagi Lansia
  • Gunakan metode istirahat-istirahat

Dalam proses melakukan ibadah sa’i, jamaah harus berhenti jika mulai merasa lelah. Beri kesempatan kepada jantung untuk beristirahat.

Petugas juga mengimbau agar jemaah tidak terlalu memforsir diri jika tidak kuat untuk melanjutkan sa’i. Menurutnya, tidak masalah jika sa’i lebih lama, asalkan kondisi fisik terjaga dengan baik.


  • Jamaah yang masih muda dapat mendapingi jamaah lansia

Bagi jamaah haji yang masih muda dan sehat, diimbau untuk mendampingi jamaah risti dan lansia. Jangan biarkan mereka tertinggal dengan kelompoknya.

Jamaah yang masih sehat dan bugar harap membatu rombongannya yang memiliki penyakit atau umur yang sudah tidak mampu untuk berjalan jauh

 

  • Gunakan kursi roda untuk lansia dan penderita asma, jantung dan penyakit kronis lainnya.

Bagi jamaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus Jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air